Botok pare ini sudah saya buat beberap minggu yang lalu tapi belum sempat nulis di blog, kali ini saya file kan, karena kebetulan bumbunya pas menurut saya.
Saya salah satu penggemar yang pahit-pahit termasuk pare ini, namun sayang agak susah menemukan pare segar di Brussels, yang selalu ada adalah pare dalam bentuk beku atau kalengan. Seringnya saya beli yang beku, kalau yang kalengan pernah beli sekali dan kurang suka, menurut saya kadar pahitnya jadi kurang kuat.
Beli pare beku, daun pisang beku, pete beku, ikan teri asin juga beku semua serba beku. Sebenarnya yang segar juga ada, tapi harganya jauh lebih mahal, contohnya daun pisang bisa 2-3 kali lipat harganya lebih mahal dibanding yang beku.
Penampakan pare beku yang saya beli, rasanya masih sama, cuma kalau untuk lalapan jadi kurang oke karena sudah lembek.
Karena di Brussel susah mencari kelapa parut segar, maka saya memakai kelapa parut kering dan biasanya saya tambahkan sedikit santan untuk membuat kelapa parutnya lebih lembab.
Untuk bawang merah, karena di sini bawang merah jenisnya besar-besar, mungkin 1 bawang merah setara dengan 2 bawang merah di Indonesia. Bisa dilihat di video di paling bawah postingan ini ukuran bawang merah yang saya pakai di sini.
Berikut resep botok pare saya ...
Bahan-bahan :
(A)
2 buah bawang putih
2 buah bawang merah
lengkuas
cabe
1 sdt gula jawa
1/2 sdt kencur bubuk
(B)
1/2 cup kelapa parut kering
1/4 cup santan
ikan teri asin
petai, potong menjadi 2-3 bagian
400 gram pare, iris tipis-tipis
garam
(C)
daun salam
daun pisang
tusuk gigi/lidi
Langkah-langkah :
1. haluskan semua bahan (A)
2. campur semua bahan (A) dan (B), penambahan garam di bagian akhir setelah dites rasanya ya, karena kita sudah menggunakan ikan teri asin.
3. bungkus adonan botok dengan daun pisang dan sematkan lidi/tusuk gigi, beri daun salam di setiap bungkusan botok.
4. kukus botok selama 20-25 menit.
Selamat mencoba,
Mintje
Komentar
Posting Komentar