Jam 22.00 baru masuk rumah temans, tadi jalan-jalan di hutan dan sekalian tadi liat sunset jadi agak malam sampe rumah. Matahari terbenam jam 20.25 an kalau musim panas.
Rencana mau makan malam dengan sisa tengkleng yang dimasak kemarin, tapi keburu lapar jadi mampir beli jajan di warung.
Nyampe rumah langsung bersih-bersih badan, bikin kopi teh dan iris-iris wajik. Hmmm dasar perut karet, tetap ya di rumah masih nyari-nyari seonggok jajanan buat bikin mulut sibuk melewati malam minggu ini sambil leyeh-leyeh di sofa.
Percobaan kemarin bikin wajik untuk yang pertama kalinya. Belum sempurna hasilnya tapi masih eatable kokh.
Simpen disini saja resepnya, buat koreksi lain kali kalau mau bikin lagi.
500 gram santan, mix santan dan air , pake santan produk carrefour kaleng merah 400 ml ( santannya kental/creamy).
1/2 sdt garam halus
120 gram gula pasir
Daun pandan
Cuci ketan, kukus sampai matang, benar2 matang biar tidak "ngletis". Saya beri daun pandan saat mengukus.
Nb: ketan di Brussels mudah sekali empuk, jadi tidak perlu direndam lama-lama.
Masak santan + garam + gula + daun pandan, masak sampai mendidih dan gula larut. Matikan api dan tutup panci ( pakai panci besi ). Biarkan 15 menitan agar daun pandan terinfused ke santan.
Buang daun pandan, kemudian masukkan ketan, aduk2 sampai kental/pekat.
Masukkan ke loyang sambil ditekan-tekan dengan sendok atau alasi bagian atas dengan plastik dan tekan-tekan agar padat. Dinginkan baru diiris-iris.
Nb:
- next time pakai santan carrefour saja, no air. Percobaan pertama agak kelemasan hasil akhirnya.
- saat proses ketan masuk ke santan, ketan tidak akan termasak sampai matang, cuma nyerap santan dengan cepat, jadi kalau ketan masih ngletis, maka akan tetap ngletis sampe jadi wajik.
- pakai loyang keramik ukuran 21 x 13 x tinggi 6 cm.
- pinggir loyang tidak perlu dioles apapun ( mudah diangkat kokh ).
Manis sudah pas ( tidak terlalu manis).
Segitu saja laporan hari ini...maaf ya banyak catatannya, harap maklum....selamat berakhir pekan🤗🤗
-Mintje-
Komentar
Posting Komentar